Kerangka Kerja Matematika TIMSS 2011
Ikhtisar
Bab ini berisi kerangka kerja penilaian matematika TIMSS 2011 yang berlaku untuk kelas empat dan kelas delapan. Kerangka kerja TIMSS 2011 sangat mirip dengan TIMSS 2007, cuma ada sedikit perbaikan yang dilakukan untuk topik-topik tertentu. Perbaikan itu berdasarkan pada informasi ensiklopedia TIMSS 2007 dan Laporan matematika Internasional dan juga berdasarkan pada rekomendasi dari para ahli matematika yang dilakukan selama masa pembahasan dan juga rekomendasi dari negara-negara yang ikut berpartisipasi di dalam TIMSS 2011. Untuk masing-masing kelas, kerangka kerja penilaian matematika TIMSS 2011 diorganisir dengan menggunakan dua dimensi, satu dimensi isi yang membahas tentang domain-domain atau pokok masalah yang dinilai dalam matematika (contohnya, masalah bilangan, aljabar, geometri; data dan peluang untuk kelas delapan) dan satu dimensi kognitif yang membahas tentang penilaian terhadap domain-domain atau proses berfikir (yaitu tentang masalah pengetahuan, penerapan dan pertimbangan). Bidang kognitif membahas tentang sikap perilaku siswa yang diharapkan untuk dapat menggunakan isi/kandungan matematika itu.
Tampilan 2 memperlihatkan persentase target waktu ujian yang ditujukan kepada masing-masing domain isi dan domain kognitif terhadap penilaian kelas empat dan kelas delapan TIMSS 2011.
Tampilan 2: Persentase target penilaian matematika TIMSS 2011 yang ditujukan kepada domain isi dan domain kognitif pada kelas empat dan kelas delapan.
Kelas Empat | ||
Domain isi | Persentase | |
Bilangan | 50% | |
Bentuk Geometris dan Ukuran | 35% | |
Tampilan Data | 15% | |
Kelas Delapan | ||
Domain isi | Persentase | |
Bilangan | 30% | |
Aljabar | 30% | |
Geometri | 20% | |
Data dan Peluang | 20% | |
Domain Kognitif | Persentase | |
Kelas Empat | Kelas Delapan | |
Pengetahuan | 40% | 35% |
Penerapan | 40% | 40% |
Pertimbangan | 20% | 25% |
Domain Isi dan domain kognitif adalah pondasi penilaian untuk kelas empat dan kelas delapan pada TIMSS 2011. Domain isi untuk kelas empat dan kelas delapan adalah berbeda. Hal itu mencerminkan sifat dasar matematika dan tingkat kesulitannya yang secara luas telah diajarkan untuk masing-masing kelas itu. Di kelas empat lebih ditekankan tentang masalah bilangan dibandingkan dengan kelas delapan. Pada kelas delapan, dua dari empat domain isi yaitu aljabar dan geometri lebih ditekankan, tetapi karena aljabar dan geometri pada umumnya tidak diajarkan sebagai mata pelajaran formal di sekolah-sekolah dasar, maka pengenalan konsep aljabar di kelas empat dimasukan sebagai bagian dari domain bilangan dan domain geometri yang terfokus pada masalah bentuk/gambar geometri dan masalah ukuran-ukuran geometri. Di kelas empat, domain itu hanya menyinggung masalah data yang terfokus pada bacaan dan tampilan data sedangkan di kelas delapan lebih ditekankan kepada masalah interprestasi siswa terhadap data dan fundamental dari masalah probabilitas/kemungkinan (yang disebut “peluang’).
Pada pertengahan dan awal tahun sekolah, domain kognitif untuk kedua kelas itu adalah sama, yaitu mencakup masalah proses kognitif yang melibatkan cara kerja matematika dan cara menyelesaikan masalah dengan benar. Domain isi dan domain kognitif untuk penilaian matematika didiskusikan secara terperinci dalam bagian berikut ini. Domain isi untuk kelas empat dipresentasikan terlebih dahulu, baru kemudian untuk kelas delapan. Masing-masing domain isi memiliki beberapa wilayah pembahasan (misalnya, masalah bilangan pada kelas delapan dibahas lebih jauh dengan menggunakan bilangan penuh, pecahan dan desimal); bilangan bulat; dan perbandingan, proporsi dan persen). Masing-masing pembahasan dipresentasikan/disajikan sebagai suatu daftar sasaran yang telah digunakan di banyak negara yang ikut berpartisipasi, baik untuk kelas empat maupun untuk kelas delapan. Domain kognitif dapat diterapkan di kedua kelas itu, kemudian ikutilah domain itu. Contoh item dan tugas matematika itu disajikan dalam lampiran B.